Knowledge should be free for all. Everyone should have the rights to acquire knowledge.

DISTORSI DAN DISPLACEMENT FOTO UDARA


Berbeda dengan peta yang memiliki proyeksi ortogonal, maka foto udara dibuat dengan proyeksi sentral sehingga dapat menimbulkan kesalahan yang berupa distorsi dan displacement. Distorsi adalah pergeseran letak suatu obyek pada foto udara yang tidak menyebabkan perubahan karakteristik perspektif obyek. Dua kesalahan ini disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut :

DISTORSI
  1. Pengkerutan film dan kertas foto
  2. Refraksi atmosferik berkas sinar
  3. Gerakan obyek pada saat pemotretan
  4. Distorsi lensa
DISPLACEMENT
  1. Lengkungan permukaan bumi
  2. Tilt
  3. Topografi atau relief, termasuk tinggi obyek.
Kesalahan yang sering dibahas untuk kegiatan fotogrametri adalah kesalahan akibat distorsi lensa, tilt dan pergeseran letak oleh topografi atau relief, sedangkan kesalahan lainnya sering diabaikan kecuali untuk pemetaan dan pengukuran pada foto udara dengan ketelitian tinggi.
          Pergeseran letak akibat distorsi lensa bersifat radial terhadap titik prinsipal, yang menyebabkan obyek tampak lebih dekat atau lebih jauh terhadap titik prinsipal. Distorsi ini semakin besar bagi obyek yang terletak semakin jauh dari titik prinsipal. Berdasarkan kalibrasi lensa dapat dibuat kurva yang menunjukkan perbedaan distorsi ini berdasarkan jarak radialnya terhadap titik prinsipal. Berdasarkan koreksi ini dapat dibuat koreksi terhadap distorsi oleh lensa bila diketahui letak obyek terhadap titik prinsipalnya. Dengan kamera yang berkualitas tinggi maka foto udara dapat dikatakan bebas dari distorsi lensa.

Pergeseran letak oleh ”Tilt” (Tilt displacement) disebabkan karena pesawat udara atau wahana lainnya tidak dalam kedudukan horisontal pada saat pemotretan. Kedudukan demikian menyebabkan kedudukan kamera yang miring, tidak horisontal pada saat pemotretan. Kemiringan sehubungan dengan kemiringan pesawat ini disebut ”tilt”.
Kemiringan pesawat pada sumbu x dan y yang 
mempengarui kedudukan kamera


Putaran pada sumbu x, y dan z yang menyebabkan
Anggukan, gulingan dan gelengan.


Ketiga macam Tilt tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Q (Phi)-tilt longitudinal atau Tip yang disebabkan oleh putaran sepanjang sumbu y. Moncong pesawat terbang menukik atau menegadah.
  2. W (Omega)-tilt atau tilt lateral yang disebabkan oleh putaran sepanjang sumbu x. Sayap pesawat terbang miring.
  3. K (Kappa)-tilt atau Swing yang disebabkan oleh putaran sepanjang sumbu z.
Kesalahan oleh Tilt bersifat radial terhadap Isecenter dimana letak obyek diatas isocenter tergeser kedalam, sedangkan obyek dibawah isocnter tergeser keluar.

Sumber : Fotogrametri dan Pengideraan Jauh oleh Bambang S dan Tullus Subroto STPN 2014


Share:

0 komentar:

Post a Comment

statistics

METODE PENGAMBILAN SAMPLE BAHAN GALIAN

          Bahan galian adalah unsur-unsur kimia, mineral, bijih, termasuk batu-batu mulia yang merupakan endapan. Dalam penggolongan bahan...