POSISI
Posisi suatu titik dapat dinyatakan secara kualitatif maupun kuantitatif. Kualitatif : Rumahnya di persimpangan Jl. Kentang dan Jl. Goreng,persis di sebelah RM Semua Enak.
Secara kuantitatif posisi suatu titik dinyatakan dengan koordinat, baik dalam 1D, 2D, 3D, ataupun 4D.
Contohnya : 1D : h (Tinggi)
2D : (L,B) (Lintang, Bujur)
3D : (L,B,h) (Lintang, Bujur, Tinggi)
4D : (L,B,h,t) (Lintang, Bujur, Tinggi, Waktu)
SISTEM KOORDINAT
Koordinat tidak hanya memberikan deskripsi kuantitatif tentang posisi, tapi juga pergerakan (trayektori) suatu titik.ntuk menjamin adanya konsistensi dan standarisasi, perlu ada suatu sistem dalam menyatakan koordinat =>sistem koordinat.
Sistem koordinat memudahkan pendeskripsian, perhitungan, dan analisa, baik yang sifatnya geometrik maupun dinamik. Jarak, arah, sudut, tinggi, beda tinggi, luas, trayektori.
Sistem & Kerangka Referensi Koordinat
- Sistem referensi koordinat adalah sistem (termasuk teori, konsep, deskripsi fisis dan geometris, serta standar dan parameter) yang digunakan dalam pendefinisian koordinat.
- Kerengka referansi koordinat dimaksudkan sebagai realisasi praktis dari sistem referensi, sehingga sistem tersebut dapat digunakan untuk pendeskripsian secara kuantitatif posisi dan pergerakan titik-titik, baik di permukaan bumi (kerangka terestris) ataupun di luar bumi (kerangka selestia atau ekstra-terestri.
- Kerangka referensi biasanya direalisasikan dengan melakukan pengamatan-pengamatan geodetik, dan umumnya direpresentasikan dengan menggunakan suatu set koordinat dari sekumpulan titik maupun obyek (seperti satelit, bintang dan quasar).
- Lokasi titik nol dari sistem koordinat.
- Orientasi dari sumbu-sumbu koordinat, dan
- Besaran (kartesian, curvilinear) yang digunakan untuk mendefiniskan posisi suatu titik dalam sistem koordinat tersebut.
- Lokasi titik nol : Toposentrik (di permukaan Bumi)
Geosentrik (di pusat Bumi)
Heliosentrik (di pusat matahari)
Barycentrik (di titik massa sistem matahari) - Orientasi Sumbu : Terikat Bumi (Earth-Fixed)
Terikat Langit (Space-Fixed) - Besaran Koordinat : Jarak-Jarak : Kartesian (X,Y,Z)
Sudut-Jarak : Geodetik (L,B,h)
Sudut-Sudut : Astronomis (a,d)
DIGUNAKAN DALAM BIDANG GEODESI
- Sistem Koordinat Geodetik
- Sistem Koordinat Kartesian Geosentrik
- Sistem Koordinat Geografis
- Sistem Koordinat Proyeksi Peta
- Titik yang akan ditentukan koordinatnya, lokasinya berada di permukaan Bumi.
- Koordinatnya didefinisikan umumnya pada suatu sistem ellipsoid referensi tertentu.
Datum Geodetik adalah parameter yang mendefinisikan ellipsoid referensi yang digunakan serta hubungan geometrisnya dengan Bumi.
Datum Geodetik mendefinisikan ellipsoid referensi (X,Y,Z) dan hubungannya dengan Bumi (Xe,Ye,Ze).
Hubungan antara Ellipsoid Referensi dan Bumi dapat didefinisikan pada :
- Pusat Bumi DATUM GEOSENTRIK = a dan f mendefiniskan bentuk dan ukuran ellipsoid referensi, Xo, Yo, Zo mendefinisikan koordinat titik pusat ellipsoid terhadap pusat Bumi.ex, ey, ez mendefiniskan arah-arah sumbu X, Y, dan Z ellipsoid dalam ruang terhadap sumbu-sumbu Bumi.
- Suatu titik di permukaan Bumi DATUM TOPOSENTRIK = Datum Geodetik mendefinisikan ellipsoid referensi (X,Y,Z) dan hubungannya dengan suatu Titik Datum di permukaan Bumi
Parameter ellipsoid :
- Sumbu panjang = a
- Sumbu pendek = b
- Penggepengan (f)
f = (a-b)/a
Berdasarkan wilayah “kesesuaian” antara Ellipsoid dan Permukaan Bumi, datum geodetik juga kadang diklasifikasikan sebagai :
DATUM GLOBAL -->DATUM GEOSENTRIK
- Direpresentasikan oleh suatu elipsoid referensi yang bentuk dan ukurannya mendekati bentuk dan ukuran Bumi secara global.
- Pusatnya umumnya pada pusat Bumi (geocenter) atau setidaknya ‘mendekati’ pusat Bumi.
- Salah satu datum global geosentrik adalah WGS84 yang digunakan oleh sistem satelit GPS.
- DATUM LOKAL direpresentasikan oleh suatu elipsoid referensi yang bentuk dan ukurannya mendekati bentuk dan ukuran Bumi pada suatu wilayah tertentu.
- Ellipsoid umumnya diimpitkan dengan permukaan Bumi pada suatu titik di permukaan Bumi (titik datum) sehingga umum juga dinamakan DATUM TOPOSENTRIK.
- Umumnya digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang bersifat lokal/regional.
UTM (Universal Trasverse Mercator) adalah sistem proyeksi
Peta yang banyak digunakan secara internasional.
Sumber : Diklat PT. MMS Bandung 2011
0 komentar:
Post a Comment